Peran Kepemimpinan Islam Dalam Membangun Pendidikan Inklusif: Tinjauan Dari Perspektif Multikultural
DOI:
https://doi.org/10.58540/pijar.v1i3.860Keywords:
Kepemimpinan Islam; Pendidikan Inklusif; Multikulturalisme; Nilai-nilai Islam; Kajian Pustaka; Pendidikan Dasar IslamAbstract
Pendidikan inklusif telah menjadi pendekatan global dalam menjamin hak belajar seluruh peserta didik tanpa diskriminasi, khususnya dalam konteks masyarakat multikultural yang sarat dengan keragaman budaya, etnis, dan agama. Dalam konteks ini, kepemimpinan pendidikan Islam memegang peran krusial karena mengandung prinsip-prinsip normatif yang mendukung terciptanya lingkungan belajar yang adil dan toleran. Namun, hingga saat ini masih terdapat kekosongan model konseptual yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai kepemimpinan Islam secara aplikatif dalam upaya membangun pendidikan inklusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain kajian pustaka untuk mengeksplorasi literatur yang relevan dan menyusun model kepemimpinan inklusif berbasis nilai-nilai Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip keadilan (al-‘adl), kasih sayang (rahmah), dan persaudaraan (ukhuwwah) dapat dijadikan pilar utama dalam merumuskan strategi kepemimpinan pendidikan Islam yang inklusif. Model tiga pilar kepemimpinan yang dikembangkan mencakup dimensi transendental, horizontal, dan strategis, yang semuanya relevan dalam menciptakan iklim pendidikan yang merangkul keberagaman. Selain itu, penelitian ini juga menekankan pentingnya transformasi budaya sekolah melalui kebijakan yang adaptif terhadap nilai-nilai multikultural. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa kepemimpinan Islam dapat menjadi pendekatan yang solutif dan transformatif dalam pengembangan pendidikan dasar Islam yang inklusif, responsif, dan bermakna dalam masyarakat plural.