Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran Untuk Membentuk Karakter Siswa di TK Atraktif Bunda Tami Tasikmalaya

Authors

  • Ganda cahyana Universitas Islam Nusantara Bandung, Indonesia
  • Ahmad Sukandar Universitas Islam Nusantara Bandung, Indonesia
  • Marwan Setiawan Universitas Islam Nusantara Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58540/jipsi.v4i2.1006

Keywords:

Model Pembelajaran, Bermain Peran, Karakter Siswa

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang penerapan Metoda Bermain Peran dalam membentuk karakter siswa di TK Atraktif Bunda Tami Tasikmalaya. Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain: untuk memperoleh data tentang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan model pembelajaran bermain peran untuk membentuk karakter siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini , antara lain yaitu teknik wawancara, observasi langsung, studi literature, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) Dalam membuat perencanaan pembelajaran di TK Atraktif Bunda Tami Tasikmalaya  cukup baik, meskipun dalam penentuan metode pembelajaran masih terbatas dikarenakan kurang maksimalnya sarana dan prasarana dan sumber daya pendidikannya, 2) Pelaksanaan di sekolah sudah tampak berkembang  dilaksanakan sesuai tujuan  pembelajaran, yaitu untuk mengetahui kemajuan peserta didik  dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan sekolah, dan juga sebagai umpan balik bagi keberhasilan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, 3) dalam evaluasi penilaian pembelajaran dilaksanakan dengan beberapa jenis penilaian, yaitu tes lisan, dan non tes baik pertengahan semester maupun akhir semester 4)  faktor pendukung sekolah tersebut adalah dukungan langsung dari pihak yayasan ataupun lembaga, dukungan dan semangat para guru, adanya induk oragnisasi yang mengsupport para pendidik, dan pengalaman mengajar para guru yang rata-rata sudah mengajar lebih dari sepuluh tahun. Sedangkan faktor penghambatnya masih rendahnya kualifikasi akademik para guru, banyaknya orang tua yang memiliki pemahaman bahwa kecerdasan kognitif lebih utama dibandingkan penanaman karakter dan moral, serta minimnya biaya operasional dan sarana prasarana

Downloads

Published

2025-07-30

Issue

Section

Articles