Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Projek IPAS Pada Materi Permintaan Dan Penawaran Melalui Model Problem Based Learning (PBL) Dengan Pendekatan Kse Pada Siswa Kelas X Akuntansi 1 SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru
DOI:
https://doi.org/10.58540/jipsi.v4i2.873Keywords:
Hasil Belajar, Problem Basic Learning (PBL), Kompetensi Sosial Emosional (KSE), dan Permintaan dan PenawaranAbstract
Pembelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertujuan membekali siswa dengan kemampuan memecahkan masalah nyata yang berkaitan dengan fenomena alam dan sosial di sekitarnya secara ilmiah. Berdasarkan hasil observasi awal di kelas X Akuntansi 1 SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru, ditemukan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep dasar permintaan dan penawaran. Kesulitan ini disebabkan oleh rendahnya partisipasi siswa selama proses pembelajaran serta penerapan pendekatan pembelajaran konvensional yang belum mendorong keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan partisipasi siswa melalui penerapan model Problem-Based Learning (PBL) dengan pendekatan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) dalam pembelajaran Projek IPAS. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam hasil belajar siswa pada materi permintaan dan penawaran, yang ditunjukkan melalui peningkatan nilai rata-rata, persentase ketuntasan belajar, serta keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran. Temuan ini mengindikasikan bahwa integrasi model PBL dengan pendekatan KSE dapat menjadi strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kompetensi akademik dan sosial emosional siswa SMK.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





