Hubungan Pola Asuh Otoriter Terhadap Kemandirian Emosional Pada Mahasiswa Batak Perantau di Kota Medan

Authors

  • Maria Belen br. Hutagalung Fakultas Psikologi Universitas HKBP Nommensen Medan, Indonesi
  • Togi Fitri Afriani Ambarita Fakultas Psikologi Universitas HKBP Nommensen Medan, Indonesi

DOI:

https://doi.org/10.58540/pijar.v3i3.1073

Keywords:

Pola Asuh, Otoriter, Kemandirian Emosional

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan mengenai Hubungan Pola Asuh Otoriter Terhadap Kemandirian Emosional Pada Mahasiswa Batak Perantau Di Kota Medan. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian terhadap 353 responden individu dewasa awal yang aktif bermain game online di Indonesia, dapat dirangkum beberapa poin penting sebagai berikut:Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa semakin tinggi pola asuh otoriter yang dialami responden, maka semakin rendak kemandirian emosional Meskipun kekuatan hubungan tersebut tergolong rendah (koefisien -0,142), hubungan ini tetap signifikan secara statistik (p < 0,01).Data deskriptif menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada kategori pola asuh otoriter sedang (91,1%) dan hanya 8,3% yang memiliki kemandirian emosional tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pola asuh otoriter tidak diterapkan secara ekstrem, kontrol yang masih cukup tinggi dari orang tua tetap dapat membatasi perkembangan kemandirian emosional anak. Rendahnya persentase kemandirian emosional tinggi mengindikasikan bahwa pola asuh otoriter, meski sedang, tetap berdampak terhadap kemampuan individu dalam mengelola emosi dan mengambil keputusan secara mandiri.Proporsi pola asuh otoriter dengan kemandirian emosinal berbeda berdasarkan jenis kelamin, usia, Alamat domain, jurusan universitas dan semester. Perempuan cenderung mendapatkan pola asuh otoriter tinggi lebih banyak dibanding laki-laki, sementara pria dan wanita keduanya menunjukkan dominasi kemandirian emosional yang rendah. Usia 23 tahun memiliki proporsi pola asuh otoriter tinggi terbesar, konsisten dengan fase emerging adulthood. Secara geografis, Rantau Prapat dan Pekan Baru menunjukan dominasi Tingkat Pola asuh otoriter dan kemandirian emosional

Author Biographies

Maria Belen br. Hutagalung, Fakultas Psikologi Universitas HKBP Nommensen Medan, Indonesi

Fakultas Psikologi Universitas HKBP Nommensen Medan, Indonesi

Togi Fitri Afriani Ambarita, Fakultas Psikologi Universitas HKBP Nommensen Medan, Indonesi

Fakultas Psikologi Universitas HKBP Nommensen Medan, Indonesi

Downloads

Published

29-10-2025

How to Cite

Hutagalung, M. B. br. ., & Ambarita, T. F. A. . (2025). Hubungan Pola Asuh Otoriter Terhadap Kemandirian Emosional Pada Mahasiswa Batak Perantau di Kota Medan. PIJAR: Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 3(3), 340–353. https://doi.org/10.58540/pijar.v3i3.1073

Issue

Section

Articles