Pengaruh Penerapan Ice Breaking Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ekonomi Kelas X
DOI:
https://doi.org/10.58540/pijar.v3i3.1106Keywords:
Ice Breaking, Minat BelajarAbstract
Rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Swasta Imelda Medan menyebabkan banyak siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yang diduga dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang kurang variatif dan keterlibatan siswa yang minim dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan ice breaking terhadap minat belajar siswa pada pembelajaran Ekonomi kelas X di SMA Swasta Imelda Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pre-eksperimen (One Group Pretest-Posttest Design). Sampel penelitian terdiri dari 32 siswa kelas X yang diukur minat belajarnya sebelum dan sesudah penerapan ice breaking. Data dianalisis menggunakan uji regresi linier sederhana dan uji normalitas Shapiro-Wilk untuk memastikan distribusi data normal. Hasil penelitian menunjukkan nilai R Square sebesar 0,712, yang berarti penerapan ice breaking mampu menjelaskan 71,2% variasi minat belajar siswa. Nilai korelasi (R) sebesar 0,844 mengindikasikan hubungan yang sedang hingga cukup kuat antara ice breaking dan minat belajar siswa. Uji normalitas menunjukkan data berdistribusi normal dengan nilai signifikansi uji Shapiro-Wilk > 0,05. Kesimpulannya, penerapan ice breaking memiliki pengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa pada pembelajaran Ekonomi di kelas X SMA Swasta Imelda Medan. Penelitian ini menyarankan agar Ice Breaking terus digunakan sebagai strategi pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar siswa.




